Pancasila sebagai Ideologi Negara
- Ideologi
dipandang sebagai sistem pemikiran yang diciptakan oleh suatu kekuatan
untuk kepentingan kekuatan itu sendiri.
- Ideologi
tidak ditekankan pada kebenaran-kebenaran intelektual melainkan pada
manfaatmanfaat praktikal
- Ideologi
meminta kesetiaan yang tegas tanpa kompromi ± karenanya bersifat
dogmatik-.
- Ideologi
Mengandung suatu eksklusifisme total serta determinisme yang monolitik.
- Ideologi
lebih dipandang sebagai ³belief system´ dan ³power system´ daripada hal
yang bersifat ilmiah dan falsafahiah
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Pancasila disebut FILSAFAT karena Pancasila memenuhi
ciri-ciri sebagai filsafat yakni :
- Sistematis,
fundamental, universal, integral, dan radikal mencari kebenaran yang
hakiki
- Filsafat
yang monotheis dan religius yang mempercayai adanya sumber kesemestaan
yaitu Tuhan yang Maha Esa
- Monodualisme
dan monopluralisme atau integralistik yang mengutamakan ketuhanan,
kesatuan dan kekeluargaan
- Memiliki
corak universal terutama sila I dan sila II serta corak nasional Indonesia
terutama silan III, IV dan V.
- Idealisme
fungsional (dasar dan fungsi serta tujuan idiil (sekaligus)
- Harmoni
Idiil (asas selaras, serasi dan seimbang)
- Memiliki
ciri-ciri dimensi idealitas, realitas dan fleksibilitas
- Sila-sila
Pancasila merupakan satu kesatuan sistem yang bulat dan utuh (sebagai
suatu totalitas)
Filsafat Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik
Indonesia
Dalam pengertian ini, Pancasila merupakan suatu dasar nilai
serta norma untuk mengatur pemerintahan negara atau dengan kata lain Pancasila
merupakan suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara. Pancasila
merupakan sumber dari segala sumber hukum, Pancasila merupakan sumber kaidah
hukum negara yang secara konstitusional mengatur negara Republik Indonesia beserta
seluruh unsur-unsurnya yaitu rakyat, wilayah serta pemerintahan negara.
Bukti Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara
Indonesia
Sebagai filsafat dan pandangan hidup bangsa Indonesia,
Pancasila telah menjadi obyek aneka kajian filsafat. Antara lain terkenallah
temuan Notonagoro dalam kajian filsafat hukum, bahwa Pancasila adalah sumber
dari segala sumber hukum di Indonesia. Sekalipun nyata bobot dan latar belakang
yang bersifat politis, Pancasila telah dinyatakan dalam GBHN 1983 sebagai
³satu-satunya azas´ dalam hidup bermasyarakat dan bernegara.
Pancasila sebagai falsafah kategori pertama adalah
perwujudan bentuk bangunan yang dianganangankan dalam penggambaran diatas
kertas, dan Pancasila sebagai falsafah kategori yang kedua adalah adanya lokasi
serta tingkat ketersediaan bahan-bahan untuk merealisasikan bangunan yang
dicita-citakan. Pancasila sebagai falsafah yang dimaksudkan adalah tiap sila
didalamnya yang (oleh karena perkembangan sejarah) selain masih tetap berfungsi
sebagai landasan ideologis, iapun telah memperoleh nilai-nilai falsafi didalam
dirinya, yang dapat kita masukkan kedalamnya adalah sila Ketuhanan Yang Maha
Esa dan sila Persatuan Indonesia.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
Ideologi secara praktis diartikan sebagai system dasar
seseorang tentang nilai-nilai dan tujuantujuan serta sarana-sarana pokok untuk
mencapainya. Jika diterapkan oleh Negara maka ideology diartikan sebagai
kesatuan gagasan-gagasan dasar yang disusun secara sistematis dan dianggap
menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya, baik sebagai individu, social,
maupun dalam kehidupan bernegara. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka, Pancasila
jika dilihat dari nilai-nilai dasarnya, dapat dikatakan sebagai ideologi
terbuka. Dalam ideology terbuka terdapat cita-cita dan nilai-nilai yang
mendasar, bersifat tetap dan tidak berubah. Oleh kareanya ideology tersebut
tidak langsung bersifat operasional, masih harus dieksplisitkan, dijabarkan
melalui penafsiran yang sesuai dengan konteks jaman. Pancasila sebagai ideologi
terbuka memiliki ideologi-ideologi idealitas, normative dan realities.
Perbandingan antara Ideologi Liberalisme, Komunisme dan
Pancasila
a. Liberalisme Jika dibandingkan dengan ideologi Pancasila
yang secara khusus norma-normanya terdapat di dalam Undang-Undang Dasar 1945,
maka dapat dikatakan bahwa hal-hal yang terdapat di dalam liberalisme terdapat
di dalam pasal-pasal UUD 1945, tetapi Pancasila menolak liberalisme sebagai
ideology yang bersifat absolutisasi dan determinisme. b. Ideologi Komunis
Ideologi komunisme bersifat absolutisasi dan determinisme, karena memberi
perhatian yang sangat besar kepada kolektivitas atau masyarakat, kebebasan
individu, hak milik pribadi tidak diberi tempat dalam Negara komunis. Manusia
dianggap sebagai ³sekrup´ dalam sebuah kolektivitas. c. Ideologi Pancasila
Pancasila sebagai Ideologi memberi kedudukan yang seimbang kepada manusia
sebagai makhluk individu dan makhluk social. Pancasila bertitik tolak dari
pandangan bahwa secara kodrati bersifat monopluralis, yaitu manusia yang satu
tetapi dapat dilihat dari berbagai dimensi dalam aktualisasinya.
Makna Sila-Sila Pancasila
- Arti
dan Makna Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Manusia sebagai makhluk yang ada di
dunia ini seperti halnya makhluk lain diciptakan oleh penciptanya.
Pencipta itu adalah kausa prima yang mempunyai hubungan dengan yang
diciptakannya. Manusia sebagai makhluk yang dicipta wajib melaksanakan
perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya.
- Arti
dan Makna Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Manusia ditempatkan
sesuai dengan harkatnya. Hal ini berarti bahwa manusia mempunyai derajat
yang sama di hadapan hukum. Sejalan dengan sifat universal bahwa
kemanusiaan itu dimiliki oleh semua bangsa, maka hal itupun juga kita
terapkan dalam kehidupan bangsa Indonesia. Sesuai dengan hal itu, hak kebebasan
dan kemerdekaan dijunjung tinggi.
- Arti
dan Makna Sila Persatuan Indonesia Makna persatuan hakekatnya adalah satu,
yang artinya bulat, tidak terpecah. Jika persatuan Indonesia dikaitkan
dengan pengertian modern sekarang ini, maka disebut nasionalisme. Oleh
karena rasa satu yang sedemikian kuatnya, maka timbulah rasa cinta bangsa
dan tanah air.
- Arti
dan Makna Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan Perbedaan secara umum demokrasi di barat dan di
Indonesia yaitu terletak pada permusyawarata. Permusyawaratan diusahakan
agar dapat menghasilkan keputusankeputusan yang diambil secara bulat.
Kebijaksaan ini merupakan suatu prinsip bahwa yang diputuskan itu memang
bermanfaat bagi kepentingan rakyat banyak.
- Arti
dan Makna Sila Keadila Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Keadilan
berarti adanya persamaan dan saling menghargai karya orang lain. Jadi
seseorang bertindak adil apabila dia memberikan sesuatu kepada orang lain
sesuai dengan haknya. Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam
arti dinamis dan meningkat.
- Pentingnya
Paradigma dalam Pembangunan Pembangunan yang sedang digalakkan memerlukan
paradigma, suatu kerangka berpikir atau suatu model mengenai bagaimana
hal-hal yang sangat esensial dilakukan. Pembangunan dalam perspektif
Pancasila adalah pembangunan yang sarat muatan nilai yang berfungsi
menajdi dasar pengembangan visi dan menjadi referensi kritik terhadap
pelaksanaan pembangunan.
- Pancasila
sebagai Orientasi dan Kerangka Acuan a. Pancasila sebagai Orientasi
Pembangunan Pada saat ini Pancasila lebih banyak dihadapkan pada tantangan
berbagai varian kapitalisme daripada komunisme atau sosialisme. Ini
disebabkan perkembangan kapitalisme yang bersifat global. Fungsi Pancasila
ialah memberi orientasi untuk terbentuknya struktur kehidupan
social-politik dan ekonomi yang manusiawi, demokratis dan adil bagi
seluruh rakyat. b. Pancasila sebagai Kerangka Acuan Pembangunan Pancasila
diharapkan dapat menjadi matriks atau kerangka referensi untuk membangun
suatu model masyarakat atau untuk memperbaharui tatanan social budaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar