I.
Tujuan Percobaan
1. Mempelajari pengaruh frekuensi terhadap impedansi, reaktansi induktif dan reaktansi
kapasitif.
2. Menghitung harga induktansi L.
3. Menghitung harga kapasitansi C.
II.
Peralatan
1. Osciloscope.
2. Kapasitor, induktor dan resistor.
3. Amperemeter arus bolak-balik (AC).
4. Generator nada (Signal Generator atau Function Generator)
2. Kapasitor, induktor dan resistor.
3. Amperemeter arus bolak-balik (AC).
4. Generator nada (Signal Generator atau Function Generator)
III.
Teori
Dengan menggunakan persamaan (4)
dapat dibuktikan bahwa beda fasa antara arus dan
tegangan dalam induktor, kapasitor dan resistor berturut-turut adalah 90o , - 90o dan 0o . Jadi
fasa tegangan pada R sama dengan fasa arus yang mengalir dalam rangkaian seri RLC.
Sehingga dengan membandingkan fasa tegangan pada kedua ujung rangkaian RLC dan fasa
tegangan pada R, akan dapat diketahui beda fasa arus dan tegangan dalam rangkaian seri
RLC.
Dari gambar 2 dibawah ini terlihat :
1. Dalam induktor, fase tegangan mendahului fase arus sebesar 90o. Dalam kapasitor fase
tegangan ketinggalan dari arus sebesar 90o, Dan dalam resistor fase tegangan sama
dengan fase arus.
2. q adalah beda fase antara tegangan dan arus dalam rangkaian RLC. Pada saat
resonansi VL = VC , karena q = 0o .
tegangan dalam induktor, kapasitor dan resistor berturut-turut adalah 90o , - 90o dan 0o . Jadi
fasa tegangan pada R sama dengan fasa arus yang mengalir dalam rangkaian seri RLC.
Sehingga dengan membandingkan fasa tegangan pada kedua ujung rangkaian RLC dan fasa
tegangan pada R, akan dapat diketahui beda fasa arus dan tegangan dalam rangkaian seri
RLC.
Dari gambar 2 dibawah ini terlihat :
1. Dalam induktor, fase tegangan mendahului fase arus sebesar 90o. Dalam kapasitor fase
tegangan ketinggalan dari arus sebesar 90o, Dan dalam resistor fase tegangan sama
dengan fase arus.
2. q adalah beda fase antara tegangan dan arus dalam rangkaian RLC. Pada saat
resonansi VL = VC , karena q = 0o .
IV.
Tugas Pendahuluan & Jawabannya
1. Jelaskan apa
bedanya tegangan DC dengan AC ? dan bagaimana cara mengubah sumber AC menjadi
DC atau sebaliknya dari AC menjadi DC?
-Tegangan DC adalah
tegangan yang dihasilkan oleh sumber tegangan searah seperti baterai &
aki...
-Tegangan AC adalah
tegangan yang dihasilkan oleh generator di pembangkit yang mempunyai sistem
perputaran dan mempunyai nilai frekuensi...di Indonesia frekuensi yang
ditetapkan 50 Hz
-Konversi AC ke DC
alatnya bernama (konverter AC to DC atau power supply) umumnya menggunakan
Dioda & SCR...
-Konversi DC ke AC
alatnya banyak dijual disebut Inverter... didalamnya terdapat rangkaian logic
yang dapat melakukan pensaklaran 50 kali/detik atau sama dengan 50 Hz........
Kalau HANYA merubah
arus AC menjadi DC (dengan tegangan yg tidak di ubah) cukup HANYA dengan
bantuan DIODE (penyearah), minimal 2(dua) buah diode.
Yg satu terhubung
SERI dengan Phase, tanda panah keluar, akan menghasilkan + (Positif)
Yg satu lagi
terhubung SERI dengan Nol, tanda panah kedalam, akan menghasilkan - (Negative).
NB:Phase & Nol
tidak masalah bila terbalik.
Kalau mau yg lebih
baik hasil DC nya, gunakan DIODE BRIDGE (didalamnya merupakan rangkaian
4(empat) buah diode).
Tinggal
menghubungkan arus AC pada tanda ~/~ , dan arus DC akan keluar pada tanda +/-.
NB : Kuat ARUS /
daya dukung diode harus ditentukan dahulu sebelum membeli DIODE tsb.
2. Untuk merubah
arus DC menjadi AC, komponennya agak ribet / banyak.
Karena untuk
merubah DC (Direct Current = arus searah), yg tidak mempunyai FREQUENCY,
menjadi arus AC (Alternating Current) = arus bolak balik), ber FREQUENCY 50 Hz,
harus mempunyai Frequency Generator sehingga arus yg semula 0 Hz dibuat menjadi
50 Hz.
Jadi sebaiknya beli
jadi saja alat untuk merubah DC menjadi AC.
Nama alatnya adalah
"DC to AC CONVERTER".
2. Jelaskan
karakteristik dan fungsi dari : Resistor, Induktor dan Kapasitor ?
·
karakteristik
resistor
Karakteristik utama
dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat diboroskan.
Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi.
Fungsinya :
* Menghambat arus
listrik
* Pembagi tegangan
* Pengatur volume
(potensiometer)
* Pengatur
kecepatan motor (rheostat)
* Dll tergantung
disain komponen
·
karakteristik
induktor
karakteristik dari
induktor adalah komponen elektronika pasif (kebanyakan berbentuk torus) yang
dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik
yang melintasinya. Kemampuan induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan
oleh induktansinya, dalam satuan Henry. Biasanya sebuah induktor adalah sebuah
kawat penghantar yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu membuat medan
magnet yang kuat di dalam kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday
Fungsi utama dari
induktor di dalam suatu rangkaian adalah untuk melawan fluktuasi arus yang
melewatinya
·
karakteristik
kapasitor:
Struktur sebuah
kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan
dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum,
keramik, gelas dan lain-lain.
fungsinya:menyimpan
energi/muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan
ketidakseimbangan internal dari muatan listrik
3. Apa yang di
maksud dengan : Reaktansi Kapasitif, Reaktansi Induktif, Impedansi dan
Frekuensi Resonansi ?
·
Reaktansi
kapasitif adalah hambatan semu pada kapasitor jika dihubungkan dengan arus
bolak-balik
XC = 1/ωC
·
Reaktansi
induktif adalah hambatan semu pada induktor jika dihubungkan dengan arus
bolak-balik
XL = ωL
·
Impedansi
adalah hambatan total dari resistor, induktor dan kapasitor yang dihbungkan
pada tegangan bolak-balik
Z = √ ( R² + (XL -
XC)² )
·
Frekuensi
resonansi terjadi, jika pada rangkaian terjadi XL = XC
f = (1/2π) √(1/LC)
4. Apa yang terjadi
bila pada percobaan rangkaian RLC harga : XL>XC, XL<XC dan XL = XC,
jelaskan beserta gambar garfik fasornya ?
XL>XC rangkaian
Induktif
XL<XC rangkaian
Kapasitif
XL=XC rangkaian
Resisitif/ resonansi
Diagram fasor.
XL berada pada
sumbu Y+
kalau XC berada
pada sumbu Y-
sedangkan R berada
pada sumbu X+
Tidak ada komentar:
Posting Komentar